Pengujian non-destruktif itu apa?

Pengujian non-destruktif merupakan mekanisme teknis yang sangat penting dalam memastikan integritas, kualitas, dan keamanan material, komponen, atau struktur dalam berbagai industri. Dengan menggunakan NDT secara efektif, perusahaan dapat mencegah kegagalan yang tidak diinginkan, meningkatkan efisiensi, dan menjaga reputasi mereka sebagai penyedia produk berkualitas tinggi. Dalam artikel ini kita bahas tentang uji non-destruktif dan varian aplikasinya.

UJI NON-DESTRUKTIF ITU APA FUNGSINYA?

Penting bagi pengguna untuk memahami bahwa tidak semua pengukur dan probe cocok untuk semua aplikasi. Ada situasi tertentu di mana satu metode lebih baik dari yang lain. Misalnya, pengujian arus eddy (ECT) lebih kondusif untuk lasan yang lebih rata dan cacat permukaan daripada pengujian ultrasonik. Di sisi lain, pengujian ultrasonik lebih baik dalam mendeteksi cacat pada tingkat volumetrik, termasuk lasan yang lebih tebal. Eddy current dan ultrasound dapat menemukan bentuk awal penyimpangan lebih cepat daripada nanti.

Pengujian non-destruktif (NDT) mengacu pada sekelompok metode dan peralatan investigasi teknik yang digunakan untuk mengevaluasi integritas dan kualitas bahan, komponen, atau struktur tanpa menyebabkan kerusakan atau mengganggu fungsionalitasnya. Metode non-destruktif (NDT) ini banyak digunakan dalam berbagai industri, termasuk manufaktur, konstruksi, aerospace, otomotif, dan energi.

METODE UJI NON-DESTRUKTIF APA SAJA JENISNYA?

Terdapat beberapa metode pengujian non-destruktif yang terstandar dan alat ujinya tersedia dipasaran, masing-masing dengan prinsip dan aplikasinya sendiri. Beberapa metode NDT umum ini meliputi:

  1. Pemeriksaan Inspeksi Visual:
    Pemeriksaan non-destruktif dengan pengamatan mata merupakan bentuk paling sederhana dan dasar dari NDT, yang melibatkan pemeriksaan visual terhadap bahan atau komponen untuk mendeteksi ketidaknormalan permukaan, retakan, korosi, atau cacat lain yang terlihat dengan kaca pembesar maupun dengan alat bantu mikroskop.

  2. Pengujian Inspeksi cairan penetran pewarna atau Liquid Penetrant Testing (PT):
    Metode Inspeksi penetran pewarna ini menggunakan aksi kapiler atau daya perembesan cairan berwarna untuk mengidentifikasi retak dan celah cacat pada permukaan material. Metode pemeriksaan Liquid Penetrant Testing bisa diterapkan secara luas dan berbiaya rendah yang digunakan untuk memeriksa kerusakan permukaan pada semua bahan non-porositas (logam, plastik, atau keramik). Cairan penetran pewarna diterapkan pada permukaan, dibiarkan meresap ke retakan atau cacat permukaan, dan kemudian pengembang diterapkan untuk membuat indikasi bocor atau retak rambut menjadi terlihat dengan jelas. Untuk pengujian lebih detail dengan laporan pengujian diperlukan alat inspeksi visual seperti mikroskop digital.

  3. Pengujian Partikel Magnetik (MT):
    Teknik Magnetic Particle Testing ini efektif dalam mendeteksi cacat permukaan dan dekat permukaan pada material ferromagnetik. Material tersebut dimagnetisasi, dan partikel besi diterapkan pada permukaan. Partikel-partikel tersebut akan berkumpul pada area dengan kebocoran fluks magnetik, untuk menunjukkan adanya cacat maupun retakan celah yang memiliki medan magnet berpengaruh.

  4. Pengujian Ultrasonik (UT):
    Pengujian NDT dengan teknik UT menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk memeriksa material dan mengidentifikasi cacat internal. Transduser ultrasonik mengirimkan gelombang suara ke dalam material, dan gelombang yang dipantulkan dianalisis untuk menentukan keberadaan, ukuran, dan lokasi cacat.

  5. Pengujian Radiografi (RT):
    Metode Radiographic ini menggunakan energi yang terpancar dari sinar-X atau sinar gamma untuk membuat gambar struktur internal dari material atau komponen. Dengan memeriksa gambar radiografi, para ahli dapat mengidentifikasi cacat seperti retakan, void, inklusi, atau discontinuity.

  6. Pengujian Eddy Current (ECT):
    Metode uji ECT ini mengandalkan prinsip induksi elektromagnetik. Sebuah kumparan yang membawa arus bolak-balik digunakan untuk menghasilkan arus eddy dalam material konduktif. Perubahan dalam arus eddy yang disebabkan oleh cacat dideteksi dan dianalisis untuk mengidentifikasi cacat seperti retakan, korosi, atau degradasi material.

  7. Pengujian Kebocoran Fluks Magnetik (MFL):
    Metode ini umum digunakan untuk memeriksa pipa dan tangki penyimpanan. Medan magnet diterapkan pada material, dan setiap gangguan atau kebocoran dalam medan magnet yang disebabkan oleh cacat dideteksi, menunjukkan adanya cacat.

  8. Pengujian Emisi Akustik (AE):
    Uji Acoustic Emission Testing melibatkan pemantauan gelombang tekanan frekuensi tinggi atau emisi akustik yang dihasilkan oleh material atau struktur selama beban atau operasi. Emisi ini dapat mengindikasikan adanya cacat, seperti retakan atau perubahan struktural.

  9. Termografi Inframerah (IRT):
    Metode uji Infrared Thermography menggunakan kamera termal untuk mendeteksi variasi suhu permukaan, yang dapat mengindikasikan adanya cacat atau anomali seperti delaminasi, infiltrasi kelembaban, atau kehilangan panas.

KESIMPULAN

Metode pengujian non-destruktif ini memberikan informasi berharga tentang integritas, kualitas, dan keandalan bahan, komponen, atau struktur tanpa menyebabkan kerusakan. Metode ini memainkan peran penting dalam memastikan keselamatan, mencegah kegagalan, dan menjaga kualitas secara keseluruhan dalam berbagai industri. Beberapa jenis NDT yang populer di bidang teknik antara lain: Visual inspection, Ultrasonic Test (UT), Radiography, Penetrant Test, dan Magnetic Particle Test.

Tentu saja dengan alat ukur yang ditawarkan INSIZE.co.id, anda bisa memulai perbaikan yang diperlukan untuk menghindari bahaya dan memastikan keselamatan. Jika Anda berminat untuk membeli alat uji coating tester inspeksi NDT ataupun beragam alat ukur coating tester destructive lainnya silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : sales@insize.co.id Semoga bermanfaat. Wassalam!


Sumber: 

Tim Kreatif Insize.co.id, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *